Hubungan antara ibu dan anak perempuannya biasanya meningkat ke next level ketika si anak mulai menstruasi. Ibu menjadi sumber informasi, pendamping dan edukator bagi anak saat mereka mulai menstruasi.
Fakta ini terbukti lewat survei yang dilakukan oleh Female Daily Network di bulan November 2017, kepada lebih 1000 remaja perempuan Indonesia. Hasil survei menjelaskan, 70,7% remaja perempuan memperoleh informasi pertama mengenai menstruasi dari ibunya, 64,7% merasa nyaman berdiskusi tentang menstruasi dan reproduksi dengan ibu.
Elizabeth Sentosa, psikolog ahli di bidang perempuan, menjelaskan, menstruasi merupakan hal yang besar bagi kebanyakan remaja perempuan. Mereka butuh sosok yang bisa dipercaya untuk mendampinginya.
Elizabeth Sentosa, psikolog ahli di bidang perempuan, menjelaskan, menstruasi merupakan hal yang besar bagi kebanyakan remaja perempuan. Mereka butuh sosok yang bisa dipercaya untuk mendampinginya.
Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, ACC memberikan tips memulai obrolan #MenstruTalk dgn anak perempuan. Ibu sebaiknya memulai #MenstruTalk sebelum anak mengalami hari pertama menstruasi. pic.twitter.com/E1A2owyB7P— S A R Y (@saryahd) December 16, 2017
Aku ingat beberapa tahun yang lalu, saat Ashira, anak perempuanku, mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Dia menangis, katanya gak mau mens, gak mau jadi "anak gede", gak mau ribet harus pakai pembalut dan macam-macam alasan lainnya. Intinya, dia merasa tidak siap dan belum mau mengalami menstruasi.
Padahal, masalah menstruasi sudah familiar dalam kesehariannya. Sejak kecil, dia sudah terbiasa dengan kondisi ketika aku menstruasi. Apalagi aku sangat jarang mengalami keluhan saat menstruasi. Kemudian, kakak perempuannya pun sudah menstruasi sejak kelas 5 SD. Jadi, bisa dibilang, menstruasi bukan hal aneh untuk Ashira. Tapi mungkin dia tidak menyangka kalau pada akhirnya, dia pun mengalami sendiri. Padahal dia menstruasi pertama kali waktu SMP kelas 8. Teman-temannya saja banyak yang sudah mens sejak masih SD.
Pada saat Ashira menangis di hari pertamanya menstruasi, aku pun awalnya kebingungan. Karena aku merasa, sudah sejak lama mempersiapkan dia kalau suatu hari nanti dia pun akan mengalami menstruasi, seperti aku dan kakaknya. Apalagi pas kakak Asyah menstruasi pertama kali, gak ada drama menangis seperti Ashira. Waktu kakak Asyah menstruasi pertama kali, dia sudah benar-benar siap sehingga aku pun tidak mengalami kesulitan mendampinginya melalui hari-hari pertamanya.
Pengalaman aku menghadapi Ashira yang menangis dan marah tiap menstruasi selama beberapa bulan pertama, membuatku sadar, bahwa kita, as their mom, gak bisa begitu aja beranggapan anak-anak perempuan kita akan baik-baik saja saat menstruasi pertamanya hanya berdasarkan asumsi mereka sudah terbiasa melihat ibu atau saudara perempuannya yang lain menstruasi. Sebagai ibu, kita harus mulai melakukan #MenstruTalk , pembicaraan tentang menstruasi bahkan sebelum anaknya menstruasi.
Berikut daftar persiapan Ibu untuk melakukan #MenstruTalk yang aku rangkum dari Gathering Sangobion Femine MenstruPain bersama Female Daily, tanggal 16 Desember 2017 lalu di Aroma Sedap Resto, Jakarta.
- Fisik, meliputi perubahan badan, menstruasi dan hubungan intim.
- Emosi, meliputi perubahan hormon dan pencarian identitas diri.
- Relasional (meningkatnya pemaparan) yang bisa didapat dari televisi, film, internet, majalah, musik, bahkan teman-temannya yang mungkin sering mengucapkan hal-hal bersinggungan dengan konten seksual.
- Sosial, memperluas pertemanan dan aktivitas mereka yang melibatkan perempuan dan laki-laki.
- Spiritual
Ketika ibu tidak nyaman berbicara tentang menstruasi dan reproduksi kepada anak perempuannya, maka anak pun tidak akan merasa nyaman berbicara terbuka pada ibu dan anak tdk akan mendapat informasi yg utuh. #MenstruTalk pic.twitter.com/OIRPDvBYgy— S A R Y (@saryahd) December 16, 2017
Sangobion Femine MenstruPain, Partner Ibu Dalam Edukasi Mestruasi
Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Sangobion Femine MenstruPain meluncurkan kampanye #Menstruactive , sebagai bentuk dukungan kepada ibu dalam edukasi menstruasi kepada anak perempuannya. Sangobion Femine Menstrupain memberikan solusi #menstruactive melalui produk Sangobion Menstrupain, pereda nyeri mentruasi berbasis herbal dan #menstrubracelet , alat bantu edukasi siklus menstruasi sekaligus simbol ikatan ibu dan anak.
Sangobion Menstrupain adalah produk yang ditujukan khusus untuk mengatasi nyeri menstruasi. Kandungannya semuanya herbal sehingga aman dikonsumsi. Saran pemakaiannya, dikonsumsi 1 kapsul/hari, mulai dari 2 hari sebelum (PMS) dan selama menstruasi.
Bagaimana sih cara mengetahui kapan PMS dan periode siklus menstruasi? Nah, kita bisa pakai #menstrubracelet , gelang berwarna yang dapat digunakan sebagai alat bantu edukasi dan kalendar siklus menstruasi rata-rata setiap perempuan. Tidak hanya untuk keperluan edukasi, #menstrubracelet juga diharapkan dapat menjadi simbol ikatan ibu dan anak perempuannya dimana sesi #MenstruTalk membahas soal menstruasi dan reproduksi dapat rutin dilakukan.
Setiap warna manik-manik yang digunakan dalam #menstrubracelet mewakili simbol-simbol menstruasi.
- Merah, menandakan periode menstruasi, umumnya terjadi 4-5 hari. Periode Merah adalah hari pertama yang paling penting dalam menghitung siklus.
- Putih, menandakan Periode Netral, dimana masa antara enstruasi dan ovulasi terjadi. Umumnya terjadi di hari ke-7 hingga hari ke-13 setelah hari menstruasi pertama.
- Pink, menandakan periode ovulasi, dimana perempuan dalam masa subur dan memiliki peluang hamil yang besar. Biasanya hanya berlangsung selama 24-48 jam, berkisar antara hari ke-11 hingga hari ke-21 setelah hari pertama menstruasi.
- Hitam, menandakan periode PMS (Pre-Menstruation Syndrome), berkisar antara 5-7 hari sebelum menstruasi. Pada periode in biasanya terjadi kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang ditandai dengan perubahan mood.
Menstruasi adalah penanda awal perempuan memasuki masa pubertas. Beberapa perempuan mengalami hal-hal yang kurang nyaman selama menstruasi. Beberapa lainnya, biasa-biasa saja. Meski demikian peran ibu sangat dibutuhkan saat anak perempuan mengalami menstruasi pertama. Karena sekali lagi, menstruasi bukan hanya sekadar proses pengeluaran darah tapi juga berkaitan dengan psikologis, reproduksi dan masa depan perempuan.
So, Moms, sudahkah melakukan #MenstruTalk bersama anak perempuan Anda? Kalau belum, yuk , mulai dari sekarang 😊
Ga kebayang bila nanti Ola 'dapet' kira2 bakal gimana ya?xixixi..degdegan nih jadinya
ReplyDeletePersiapkan sedini mungkin, biar gak kaget hehe
Deletethankyou mak infonya berguna banget
ReplyDeletealhamdulillah bisa ikutan datang ke acara keren ini, Aniqa jadi tau banyak, biar pun separo waktunya dia habiskan dengan... makan di luar -____-
Haha sama, anakku juga makan terus. Untungnya tetap duduk di sebelah n dengerin sih :D
DeleteAku juga kelas 8 pertama datang bulannya mba.. dan yang aku curhatin ya ke nyokap ku ^^
ReplyDeleteCurhat ke ibu memang paling nyaman ya.
Deletesekarang ka Alinga juga kadang suka bilang kalau dia gak mau gede, gak mau berdarah setiap bulan hihihi...
ReplyDeletekadang bingung menjelaskannya secara medis
Pelan2 aja mak :)
DeleteUdah jelasin donk Mak, awalnya juga ragu karena mencari kata2 yg pas sesuai dengan umurnya. Karena aku ga pernah mengalami rasa sakit sebelum atau pas haid, jadi suka tanya2 sakit ga ka, bawel.
ReplyDeleteTapi alhamdulillah, ga pernah sakit juga katanya, cuma esmosi aja hahaa
Kalo esmosi, ajakin jalan2 n shopping geura :D
DeleteAnak2ku kalau aku gak sholat nanya, saya jawab kalau bunda lagi haid, berdarah hehe.
ReplyDeleteWah ini catatan banget buat nanti kalau anakku dah gadis dan mens TFS mak :D
Sama2 :)
Deletenanti tiba waktuku dengan si Obi..masih sekitar 6-8 tahun kali yaaa..Thanks for the tips...
ReplyDelete